News

Musim Penghujan Hutan Mangrove Diwarnai Sampah Kiriman

 Rabu, 25 Desember 2024, 19:00 WITA

IKUTI BERITABALI.TV LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.tv, Badung. 

Musim hujan membawa tumpukan sampah dari aliran Sungai Tukad Mati, Badung, yang akhirnya berakhir di hutan mangrove seluas 45 hektar di Desa Adat Tuban, Kuta, Badung. Sampah plastik mendominasi, terutama di musim angin timur yang juga membawa kiriman dari laut. Menurut Agus Diana, Sekretaris Kelompok Nelayan Wanasari, Tuban, Badung, pihaknya kerap berkolaborasi dengan relawan, baik lokal maupun luar negeri, untuk membersihkan areal hutan mangrove.  

Setiap relawan biasanya mengumpulkan 2 hingga 3 karung sampah plastik per hari dengan berat rata-rata 3 kilogram per karung. Jika 5 hingga 10 orang bekerja bersama, hasilnya mencapai puluhan kilogram sekali diangkut.  

Masalah ini diperburuk oleh kurangnya fasilitas pencegah sampah di wilayah bendungan. Sangat diharapkan adanya pemasangan jaring sampah untuk meringankan beban para nelayan yang rutin membersihkan tanaman bakau dan melestarikan sekitar 30 ribu bibit pohon mangrove yang baru ditanam. Tanpa solusi seperti jaring sampah, Tukad Mati akan terus menjadi sumber utama sampah yang mencemari hutan mangrove.

Penulis : bbn/beritabali.tv

Editor : I Kadek Ade Chandra Putra