Pembangunan Pelabuhan Sanur telah selesai dan mulai dapat digunakan oleh publik. Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (9/11), pelabuhan ini telah melayani penyeberangan ke Nusa Penida.

Selain sebagai sarana pendukung pariwisata dan mobilitas masyarakat, pelabuhan Sanur juga digunakan untuk mendukung gelaran KTT G20. Pelabuhan ini memfasilitasi para delegasi yang ingin melakukan kunjungan wisata di sela-sela agenda KTT.

Pelabuhan ini mulai dibangun oleh kementerian Perhubungan sejak Desember 2020. Awalnya di prediksi akan selesai pada 2023, namun dapat dipercepat hingga diresmikan pada November 2022. Pembangunan Pelabuhan Sanur dianggarkan dalam APBN sebesar Rp 398 miliar.

Mentri perhubungan (Menhub) Budi Karya saat mengunjungi pelabuhan Sanur pada jumat (7/11), mengungkapkan harapannya. 

"Dengan dibangunnya pelabuhan ini diharapkan ada satu pembangunan pariwisata yang ada di Nusa penida dan Nusa Ceningan yang masih sehingga wisatawan setidaknya menambah paling tidak satu hari liburan," ungkapnya.

Pelabuhan Sanur dibangun bersamaan dengan dua pelabuhan lain, yakni Pelabuhan Nusa Penida dan Pelabuhan Nusa Ceningan. Adanya pelabuhan baru ini diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas turis yang datang. 

"Dulu dilayani dengan kapal seadanya, tidak punya dermaga. Tentu tidak bisa mendatangkan turis secara kuantitas maupun kualitas. Dengan kita bangun pelabuhan Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan dengan kualitas yang baik kita harapkan turisnya Secara kualitas levelnya naik," tambahnya.