Suasana duka menyelimuti keluarga I Ketut Ardika Yasa, 26 tahun, seorang pekerja migran Indonesia atau PMI, asal Banjar Sarikuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana. PMI yang bekerja di kapal pesiar tersebut meninggal secara mendadak di tempat dia bekerja. PMI bernama Ardika meninggal dunia secara mendadak di atas kapal pesiar pada 23 November 2024. Kabar duka ini mengejutkan keluarga dan kerabat dekat Ardika. Pasalnya, anak bungsu dari empat bersaudara ini dikenal sebagai sosok yang sehat dan pekerja keras.  

Orang tua Ardika, I Ketut Widiastra, sangat shock mendengar kabar anaknya dinyatakan meninggal dunia secara mendadak. Sebelum berangkat bekerja ke kapal pesiar, Ardika juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat. Setelah kedatangan jenazah, rencananya jenazah akan disemayamkan di rumah duka sebelum dilakukan pengabenan di Setra Adat Taman Sari pada Minggu, 22 Desember 2024, yaitu hari ini.  

Kepergian Ardika meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama bagi sang istri dan dua anaknya yang masih balita. Ardika merupakan tulang punggung keluarga dan sosok yang sangat dicintai oleh keluarganya.