Turis kembali berulah di Bali. Setelah sebelumnya berbuat konyol, nekat duduk di pintu mobil saat mobil bergerak lambat di jalan raya hingga, turis berlari-lari tidak jelas di jalan umum hanya menggunakan handuk menutup bagian bawah tubuhnya di Jalan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, minggu lalu. Selanjutnya turis kembali terlihat berulah, Sabtu, 13 Juli 2024 di daerah Nusa Dua, Badung. Kali ini turis terlihat tidak mau membayar retribusi masuk di areal pintu masuk Pantai Geger, Nusa Dua, Badung. Aksi turis ini sempat diunggah di media sosial oleh warga setempat. Terlihat dalam unggahan video, beberapa turis berjalan menerobos pintu plang jaga di pintu masuk.

Seorang penjaga di pintu masuk sempat terlihat menghalangi turis ini. Akan tetapi, turis ini terlihat tetap menerobos masuk. Petugas yang menghalangi turis ini sempat didorong salah satu turis ini. Turis terus berulah kembali di Bali seolah tidak ada jera. Menanggapi hal ini, Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sabtu di Jembrana menyampaikan.

Perlu dilakukan tindakan tegas karena telah ada peraturan perundang-undangannya. Dalam upaya antisipasi hal serupa terjadi kembali, koordinasi dengan pihak imigrasi telah dilakukan. Apresiasi kepada pihak imigrasi telah melakukan langkah cepat dalam mendeportasi ratusan turis dari Bali bulan lalu. Langkah imigrasi ini didukung penuh Kemenparekraf. Langkah tegas memang dibutuhkan dalam upaya penanganan turis berulah di Bali. Jangan sampai image Bali sebagai destinasi tujuan pariwisata dunia dirusak segelintir turis kurang berkualitas berlibur di Bali. Yang akhirnya berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan ke Bali.