Travel

5 Tradisi dan Budaya Unik yang Ada di Pulau Bali

 Jumat, 27 Mei 2022, 15:45 WITA

IKUTI BERITABALI.TV LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.tv, Karangasem. 

Tradisi unik yang digelar pada sejumlah tempat di pulau Bali tersebut, menjadi hal yang istimewa untuk dinikmati oleh wisatawan, apalagi mereka yang kebetulan liburan di pulau Dewata, bisa menemukan sejumlah kebiasaan atau hal-hal tradisional pada zaman modern sekarang ini akan kan mendapatkan pengalaman istimewa yang tidak bisa ditemukan di daerah lainnya.

Berikut macam-macam tradisi unik yang ada di beberapa tempat di pulau Bali, serta penjelasannya

1. Tradisi Mekare-Kare

Mekare-kare ini dikenal juga dengan perang pandan, tradisi unik di pulau Bali hanya dilakukan di desa tradisional Tenganan, Karangasem yang dikenal juga sebagai desa Bali Aga.

Perang dilakukan berhadap-hadapan satu lawan satu dengan masing-masing memegang segepok pandan berduri sebagai senjata. Desa Tenganan juga merupakan salah satu desa Bali Aga, yang mengklaim sebagai penduduk Bali Asli.

Ritual atau prosesi tersebut bertujuan untuk menghormati Dewa Perang atau Dewa Indra yang merupakan dewa Tertinggi bagi umat Hindu di Tenganan.

2. Tradisi Omed-Omedan

Budaya dan tradisi unik ini digelar di tengah kota Denpasar, tepatnya di Banjar Kaja, Desa Sesetan, Denpasar Selatan. Digelar setahun sekali, bertepatan saat hari Ngembak Geni atau sehari setelah hari Raya Nyepi.

Prosesi ini hanya diikuti oleh kalangan muda-mudi atau yang belum menikah yang berumur 17 hingga 30 tahun, omed-omedan berarti tarik menarik antar pemuda dan pemudi warga banjar dan terkadang dibarengi dengan adegan ciuman diantara keduanya.

Tradisi ini digelar sebagai wujud kegembiraan setelah pelaksanaan Hari Raya Nyepi, ini sebuah warisan budaya leluhur di pulau Bali, memiliki nilai sakral dan dipercaya akan mengalami hal buruk jika tradisi ini tidak dilangsungkan.

3. Tradisi Mekotek

Prosesi atau ritual Mekotek ini hanya bisa anda temukan di desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung. Dikenal juga dengan Gerebeg Mekotek, tradisi unik di pulau Bali ini digelar setiap 6 bulan (210 hari) sekali, tepatnya saat perayaan Hari Raya Kuningan (10 hari setelah Galungan).

Prosesi ini digelar dengan tujuan tolak Bala untuk melindungi dari serangan penyakit dan juga memohon keselamatan.

Tongkat-tongkat tersebut dipadukan menjadi satu formasi sebuah kerucut, suara “tek,tek” kayu berbenturan tersebut sehingga dikenal dengan Mekotek.

Budaya dan tradisi unik di Badung Bali ini masih terjaga lestari sampai sekarang ini.

4. Tradisi Makepung

Tradisi Makepung adalah permainan balapan kerbau yang dilakukan masyarakat petani di Provinsi Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana, sehingga dengan tradisi Makepung ini, kabupaten Jembrana dikenal juga dengan “Bumi Makepung”.

Permainan ini sudah berlangsung secara turun-temurun, sehingga tradisi ini telah menyatu dengan kehidupaan masyarakat sekitar.

Biasanya, tradisi dilakukan saat musim tanam padi sebagai sarana hiburan dan pengisi waktu luang. Tradisi ini juga dapat dilakukan saat panen raya.

5. Tradisi Mepeed Di Sukawati

Desa Sukawati tidak hanya terkenal sebagai destinasi wisata belanja dengan pasar seni yang menyediakan keperluan oleh-oleh wisatawan yang liburan ke pulau Bali, tetapi Sukawati juga memiliki tradisi Mepeed yang merupakan sebuah budaya dan kearifan lokal yang masih dipertahankan sampai saat ini dan menjadi atraksi yang menarik juga untuk disaksikan.

Mepeed adalah berbaris beriringan sampai ratusan meter dengan pakaian khas adat Bali, biasanya mereka adalah kaum ibu yang mengusung banten gebogan yaitu rangkaian buah, jajanan, janur sebagai sarana upacara keagamaan yang disusun bertingkat.

Tetapi Mepeed di Sukawati diikuti oleh semua kalangan, laki-laki ataupun perempuan dari anak-anak sampai lansia, dengan pakaian adat Payas Agung dengan pakem Sukawati, Mepeed ini sebuah warisan budaya yang masih dipertahankan sampai sekarang.

Penulis : bbn/beritabali.tv






TERPOPULER


Trending Terhangat