News
Bertani Pepaya di Atas Lahan Tidak Produktif Jembrana
Sabtu, 03 September 2022, 11:20 WITA
Sebagai seorang petani harus ulet dan pandai mengolah lahan yang kurang produktif sehingga menghasilkan lahan yang bernilai ekonomis. Selain itu sebagai petani jangan mudah putus asa, tapi pandai mencari celah peluang dengan semangat.
Hal ini disampaikan petani modern Komang Endro asal Tegalabadeng Barat, Jembrana, belum lama ini. Ia mengungkapkan kisahnya yang berani menanam pepaya di atas lahan yang disewa seluas 80 are. Ia mempertimbangkan jenis pepaya unggulan untuk ditanam karena selain minim perawatan, hasil panennya juga mudah dijual.
"Awalnya tanah yang disewa hanya ditanam beberapa pohon jati yang tentu butuh proses waktu lama untuk panen. Lalu lahan itu dibeli dan ditebang habis, menjadi lahan yang lebih ekonomis dengan cara menanam pohon pepaya jenis pepaya unggulan," tuturnya.
Modal awal yang digunakan untuk menyewa lahan Rp10 juta per hektar per tahun. Sementara untuk harga bibit pepaya Rp3.000 per bibit pohon.. Hingga kini ada 1.200 pohon pepaya yang ditanam. Ia menggunakan sistem pengairan tadah hujan yang minim perawatan namun hasilnya maksimal.
"Sistem pengairan dengan sumur bor bagus diterapkan di lahan yang memang secara struktur tanah bisa bagus untuk ditanam segala jenis tanaman penghasil buah," tegasnya.
Komang berharap bagi para petani baik itu tanaman buah dan palawija harus bangkit serta berpikiran maju.
"Manfaatkan lahan yang kosong, hingga bisa menghasilkan seperti halnya tanaman pepaya ini. Intinya dengan semangat dan kerja keras tentu hal apapun sangat mudah dijalani," tuturnya.
Sabtu, 03 September 2022
Sabtu, 03 September 2022
Sabtu, 03 September 2022
Sabtu, 03 September 2022
Sabtu, 03 September 2022
Sabtu, 03 September 2022
Sabtu, 03 September 2022
Sabtu, 03 September 2022