News

Bertani Pepaya di Atas Lahan Tidak Produktif Jembrana

 Sabtu, 03 September 2022, 11:20 WITA

IKUTI BERITABALI.TV LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sementara petani pepaya dan pisang cavendis Komang Suartika, SH juga mengatakan petani sebenarnya berharap untuk memanfaatkan lahan-lahan yang kurang produktif, menjadi lebih produktif. Hal ini bisa dilihat secara garis besar karena masyarakat di Kabupaten Jembrana terutama secara agro wisatanya baik di tanaman pangan dan holtikultura.

"Masyarakat bisa melakukan inovasi, hingga bisa menghasilkan lahan untuk tanaman jenis buah dan palawija. Yang terutama pada buah, yang konsumen pada saat ini kebutuhan sangat tinggi. Selain sebagai petani dan juga sebagai supplyer karena permintaan buah segar sangatlah tinggi," paparnya.

Selain pepaya, pisang cavendis, buah alpukat dan juga nanas memiliki potensi pasar lokal maupun komoditi pasar luar negeri. Dengan ini para petani di kabupaten Jembrana bisa meraih peluang di lahan non produktif hingga bisa menghasilkan nilai ekonomis.

"Hal sudah kami rasakan sebagai petani buah yang justru peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Ketika badai Covid-19 melanda di tahun 2019, justru sebagai seorang petani hal ini tidak terdampak hingga saat ini. Justru bisa memperdayakan bagi anak-anak muda yang terdampak pekerjaan karena pendemi. Bisa bekerja dengan mengajak mereka belajar. Sehingga bisa mengembangkan usaha dan ikut serta untuk peduli kondisi di lingkungan sendiri," ungkapnya.

Petani modern dan milineal di Jembrana diharapkan bisa menghasilkan nilai ekonomi di lahan yang kosong untuk pembudidayaan dan perawatan serta memanfaatkan celah pasar yang ada.

"Jangan hanya menanam tapi jeli mencari paskaproduksi atau pemasaran baik pasar lokal maupun pasar modern. Intinya jeli bagi para petani di kabupaten Jembrana dengan saling mendukung, saling mensupport baik peran pemerintah dan juga masyarakatnya demi menunjang ekonomi," tuntasnya.

Penulis : Tim Liputan


Halaman :





TERPOPULER


Trending Terhangat