Cerita Taru Pancer Jagat Membelah Sungai Perbatasan Karangasem Dengan Bangli
Kamis, 18 Juli 2024, 10:15 WITA
Batang kayu misterius berukuran cukup besar melintang di bantaran Sungai Jinah di wilayah Banjar Pedukuhan, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, perbatasan antara wilayah Kabupaten Karangasem dengan Bangli. Kayu tersebut diperkirakan sudah berusia ratusan tahun, karena menurut salah seorang tokoh setempat, Jero Mangku Keten, tidak ada yang tahu secara pasti sejak kapan kayu itu berada di sana serta di mana ujung dan pangkal dari kayu tersebut, karena posisi kayu sudah ditemukan seperti itu oleh para tetua di sana.
Secara visual, kayu tersebut terlihat berwarna hitam dan nampak lapuk. Dari sisi ukuran, diameter kayu memang terlihat cukup besar dan melintang tepat di aliran sungai yang kata warga merupakan batas antara Kabupaten Karangasem dengan Kabupaten Bangli. Sejumlah tokoh spiritual pun dikatakan pernah datang ke sana termasuk Asisten Gubernur Bali periode tahun 1998-2008, Dewa Made Beratha. Saat itu, lanjut Mangku Keten, Asisten Dewa Beratha mengatakan bahwa nama kayu tersebut adalah Taru Pancer Jagat.
"Orang yang datang ke sini justru kebanyakan dari luar Banjar Pedukuhan, seperti dari wilayah Selat, Klungkung, dan wilayah lainnya. Mereka datang ada yang untuk melukat maupun keperluan spiritual lainnya, bahkan ada juga yang sampai menghaturkan bangunan pelinggih di areal kayu tersebut."
"Selain itu, ada juga yang datang ke lokasi Taru Pancer Jagat ini karena panggilan alam atau mendapatkan pawisik. Bahkan ada juga yang mencari potongan kayu untuk dibawa pulang, namun pernah juga ada orang yang datang untuk mengembalikan potongan kayu yang sebelumnya sempat diambil."
Penulis : bbn/beritabali.tv
Editor : I Kadek Ade Chandra Putra
Kamis, 18 Juli 2024
Kamis, 18 Juli 2024
Kamis, 18 Juli 2024
Kamis, 18 Juli 2024
Kamis, 18 Juli 2024
Kamis, 18 Juli 2024
Kamis, 18 Juli 2024
Kamis, 18 Juli 2024