News
Kenaikan Harga BBM Akan Berdampak ke Sektor Pariwisata Badung
Rabu, 14 September 2022, 12:00 WITA
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dilakukan Pemerintah belum lama ini dinilai akan berdampak ke sektor pariwisata khususnya di sektor transportasi maupun sarana dan prasarana kepariwisataa. Hal ini karena sektor pariwisata multi kompleks.
"Dinaikannya harga BBM tentu akan berdampak terhadap sektor pariwisata. Karena sektor pariwisata multi komplek, terutama menyangkut sektor transportasi, makan minum, destinasi, serta berbagai sarana dan prasarana kepariwisataan," ujar Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, Puspa Negara di Legian Badung, Senin (12/9/2022).
Menurutnya, kenaikan BBM akan berpengaruh secara langsung terhadap sektor pariwisata. Kondisi tersebut disebabkan karena, sektor pariwisata ditentukan oleh bahan makanan pokok.
Misal, restoran membutuhkan supplyer hortikultural, pangan dan sebagainya dipastikan harga akan mengalami kenaikan.
"Jadi, ini akan berpengaruh langsung terhadap Operasional Cost setiap elemen jasa pendukung kepariwisataan baik, sektor akomodasi, kulinery, sampai ke destinasi buatan," cetusnya.
Dirinya mengatakan, sampai ini belum terlihat secara statistik efek kenaikan BBM terhadap jumlah kunjungan wisatawan. Karena, data tersebut biasanya akan terlihat pada akhir bulan September atau di awal Oktober.
"Kondisi ini, walaupun di beberapa unit kegiatan akomodasi belum ada kenaikan harga yang signifikan karena, memang menjadi sulit. Selain itu, memang pasca pandemi banyak pilihan. Jika, dinaikan justru akan menjadi buah simalakama," pungkas Puspa Negara.
Penulis : Tim Liputan
Rabu, 14 September 2022
Rabu, 14 September 2022
Rabu, 14 September 2022
Rabu, 14 September 2022
Rabu, 14 September 2022
Rabu, 14 September 2022
Rabu, 14 September 2022
Rabu, 14 September 2022