Setelah diresmikan Desember 2022 lalu, akhirnya Krematorium Bahagia Pekutatan mulai dimanfaatkan. Keberadaan krematorium dinilai termurah di Bali, pasalnya dengan biaya termurah hanya Rp13.000.000 untuk kremasi.

Biaya tersebut mulai dari nyiraman sampai nganyut, dinilai meringankan beban umat. utamanya saat menyelesaikan Karya Pitra Yadnya.

Kremasi perdana ini dipantau langsung bupati I Nengah Tamba untuk memastikan segala prosesnya berjalan sesuai dan lancar.

Menurut Bupati Nengah Tamba, krematorium yang megah dengan view pantai ini bisa ada tidak lepas dari tangan Gubernur Bali,Wayan Koster dalam menyelesaikan masalah masyarakat Bali khususnya di Kabupaten Jembrana.

Berkat adanya Krematorium diharapkan dapat meringankan beban keluarga duka dalam pelaksanaan Pitra Yadnya.

Proses kremasi di Krematorium Bahagia itu hanya membutuhkan waktu 2 jam dari proses pemandian (nyiraman) sampai pembakaran. Kepada penanggung jawab krematorium ditekankan Krematorium Bahagia tersebut bukan tempat untuk memcari untung, namun untuk membantu beban masyarakat dalam melaksanakan Pitra Yadnya. (Jbr)