Lukisan tradisional Bali sampai saat ini masih diminati para pecinta seni lukis. Menurut salah satu seniman lukis asal Desa Seseh, Badung, I Ketut Rencana Diasmita Yasa, karya seni lukis tradisional Bali masih banyak diminati karena itu adalah karya yang hanya ada di Bali dan sangat langka.

Selain itu sebagian besar orang engan mendalaminya di karenakan memang prosesnya yang rumit. "Dari pengarapan lukisan sampai selesai dibutuhkan waktu 2 bulan sampai 1 tahun.Kerumitan membuat lukisan tradisional Bali misal, tidak dapat membeli kanvas harus membuat kanvas dari awal, kemudian pembuatan sket, di cawi dengan tinta cina.

Dari segi teknik juga sangat berbeda dengan lukisan modern di samping itu lukisan tradisional juga memiliki cerita tersendiri", paparnya di Desa Seseh, Badung, Jumat,(10/6).

Dari sebagian besar cerita yang tertuang seperti Mahabharata, Ramayana dan Dewi Sri. Cerita Ramayana adalah cerita yang paling diminati para pecinta seni lukis. Menurutnya, lukisan yang Ia buat telah dibeli para tamu dari Amerika, Prancis, Belanda, maupun pecinta seni lukis dari Australia.

"Rata-rata mereka mengatakan lukisan tradisional Bali unik dan langka", cetusnya. Yasa berharap, sebagai seniman mudah-mudahan Pemerintah memperhatikan seniman Bali. Agar karya lukisan tradisional Bali,tetap dapat dilestarikan atau tidak punah. Jika bisa dapat dibuatkan wadah maupun pameran atau dibantu dalam hal promosi juga.