News

Mengaku Bergender Netral, Mahasiswa Baru Diusir Dosen Saat PKKMB

 Senin, 22 Agustus 2022, 16:00 WITA

IKUTI BERITABALI.TV LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.tv, Nasional. 

Viral di media sosial video yang memperlihatkan kejadian seorang mahasiswa baru (Maba) yang diusir dosen ketika sedang mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Pengusiran tersebut dipicu karena maba tersebut mengungkapkan bahwa dirinya bergender netral alias bukan laki-laki ataupun perempuan.

Kejadian tersebut diduga direkam oleh maba lain yang mengikuti kegiatan PKKMB secara daring.

Videonya kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @fakta.beriita pada Minggu (21/08/22).

"Heboh seorang Maba Universitas Hasanuddin ditolak karena permasalahan gender pribadinya," keterangan dalam video.

Dalam video tersebut, tampak seorang laki-laki yang diketahui seorang maba sedang berdiri bersama dua orang dosen.

Seorang dosen wanita kemudian bertanya mengenai jenis kelamin maba tersebut menurut KTP-nya.

"Kau juga yang pertama dikasih keluar karena undang-undang tidak ada status laki-laki dan perempuan, harus ada pilihan. Di KTP mu apa?" tanya dosen wanita tersebut.

Belum sempat menjawab, seorang pria yang diketahui merupakan Wakil Dekan III tersebut juga ikut menimpali.

"Di KTP-mu apa? Laki-laki toh? Di kartu mahasiswa laki-laki atau perempuan?" tanya WD III.

Maba tersebut kemudian menjawab bahwa di KTP, jenis kelaminnya adalah laki-laki.

Tidak berhenti hingga itu saja, Wakil Dekan III kemudian bertanya apakah maba tersebut ingin menjadi seorang laki-laki atau perempuan.

Tidak diduga, maba tersebut mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin menjadi keduanya.

"Tidak keduanya. Di tengah-tengah. Makanya gender netral, Pak," jawab maba Fakultas Hukum tersebut.

Wakil Dekan III tersebut kemudian mengatakan bahwa tidak ada gender netral.

Maba tersebut kembali menjawab, ia mengungkapkan bahwa dirinya mengidentifikasi dirinya sendiri bergender netral.

"Karena saya mengidentifikasi diri saya seperti itu, Pak," timpal maba.

Menerima jawaban yang tidak diduga dari salah satu maba, Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas tersebut kemudian meminta maba tersebut untuk keluar dari ruang PKKMB.

"Panitia ambil ini. Bawa ke sana. Kau ke sana, ambil tasmu. Bawa ke sana. Kami tidak menerima laki-laki atau perempuan di sini, salah satu diterima," ujar Wakil Dekan III.

Video ini sontak saja menjadi sorotan dari netizen. Netizen memberikan beragam tanggapan atas kejadian ini.

Hingga sekarang, video unggahan ini telah ditayangkan lebih dari 26 ribu kali.

Penulis : Tim Liputan