Tindakan pencegahan dan antisipasi terorisme telah dilakukan Kelurahan Kerobokan, Badung.

Pasca terjadinya bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Rabu (07/12), pencegahan makin di tingkatkan.

Kelurahan Krobokan juga telah melakukan tindakan-tindakan preventif, dalam bentuk sidak maupun patroli di sekitar lingkungan di wilayah Kelurahan Kerobokan, Badung.

"Kami telah melakukan antisipasi, dengan melakukan sidak sebanyak empat kali dalam sebulan," jelas, Lurah Kerobokan, Ni Putu Sri Budhiani, Rabu (8/12).

Dirinya menyampaikan,  seluruh pejabat Kelurahan dalam upaya menjaga keamanan lingkungan turut serta turun ke lapangan.

"Kepala Lingkungan, LPM serta Limas serta Pecalang terlibat dalam pengamanan lingkungan sebanyak empat kali dalam sebulannya", ucapnya.

Selain itu juga, dalam upaya mengantisipasi tindak kriminal maupun terorisme tetap melakukan koordinasi dengan Sapol PP Kabupaten Badung dan BKO Kuta Utara.

Dirinya mengatakan, dengan melakukan hal tersebut setidaknya akan mampu mencegah kemungkinan adanya seseorang ingin melakukan tindakan terorisme khususnya di kelurahan Kerobokan, Badung.

Dirinya menambahkan, pasca adanya pelaku bom bunuh diri, akan lebih mengintensifkan pengawasan bagi penduduk pendatang.

"Tentu akan mengecek identitas serta administrasi kependudukan dan lain-lainnya", sebutnya.

Budhiani menghimbau kepada pelaku usaha kos agar lebih berhati-hati dalam menerima orang yang akan berkeinginan kos. 

Setidaknya dapat melakukan pengawasan lebih ketat lagi, serta tidak begitu saja menerima orang yang akan kos.

"Harus juga diperhatikan pekerjaan atau kegiatan sehari-harinya kerja dimana dan yang diajak kos siapa saja. Jadi hal-hal tersebut dapat diperhatikan", Himbaunya. (Aga)