Komisi II DPRD Jembrana melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Pasar Umum Negara Bahagia pada Jumat, 1 November 2024. Sidak ini dilakukan sebagai respons atas informasi mengenai keluhan dari sejumlah pedagang yang mengaku sepi berjualan di pasar tersebut. Pasar yang baru saja beroperasi kembali pasca-revitalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana tersebut masih menyisakan keluhan, khususnya dari sejumlah pedagang. Ketua Komisi II DPRD Jembrana, I Ketut Suastika, mengatakan bahwa kedatangan Komisi II DPRD Jembrana ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi pasar sekaligus mendengarkan aspirasi dan keluhan dari para pedagang.

Suastika pun menemukan banyak keluhan, baik dari ukuran los dan kios yang kecil hingga sepinya pembeli yang berbelanja. Revitalisasi Pasar Umum Negara Bahagia ini diketahui menghabiskan anggaran sebanyak 143 miliar. Meski harapannya pasar yang baru ini bisa memberikan kenyamanan lebih bagi pedagang dan masyarakat dalam berbelanja, kenyataan justru berbanding terbalik. Para pedagang mengeluhkan minimnya jumlah pembeli sehingga berdampak pada pendapatan mereka yang menurun.