Kondisi pariwisata dan ekonomi telah mulai menggeliat di Bali yang akhirnya memberi dampak ke usaha lainnya, salah satunya usaha jual beli mobil bekas.

Pelaku usaha mobil bekas di daerah Sempidi, Badung, I Ketut Witawiguna mengatakan penjualan unit beberapa bulan ini dinilai cukup bagus dengan peningkatan sebesar 50 persen. Sebelumnya, kata dia, penjualan turun drastis menyentuh di angka 70 persen.

"Ya sudah terlihat bagus penjualan memasuki bulan ini. Peningkatan mencapai di angka 50 persen dari sebelumnya turun drastis 70 persen," katanya, Rabu,(10/8) di Sempidi, Badung.

Adapun produk mobil bekas yang diminati konsumen yakni dengan harga di bawah 100 juta. Sebagai pelaku usaha, dirinya sangat berharap, Pemerintah tetap dapat menjaga kondisi ekonomi agar tetap stabil sehingga kelangsungan pasar mobil bekas tetap terjaga.

Senada, pemilik dealer mobil bekas Guntaris menyampaikan bahwa memang kondisi pasar berangsur-angsur normal kembali dari awal tahun lalu.

Adapun tahun mobil paling dicari adalah tahun 2008 ke atas dengan harga di bawah Rp100 juta.

"Kondisi tersebut mungkin disebabkan karena mobil memang telah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini", cetusnya.

Dirinya berharap, kepada Pemerintah agar kembali dapat memulihkan perekonomian Bali agar pada usaha jual beli mobil bekasnya stabil.