Produk kerajinan furnitur custom atau pesanan digandrungi pelaku usaha di industri pariwisata mulai dari pelaku usaha villa, restoran hingga perorangan.

Para konsumen meminati produk kerajinan furnitur pesanan karena desain dan ukurannya dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan. 

"Villa dan perorangan biasanya memesan lemari, bed, kursi taman dan lain-lainnya. Kalau dari rumah tangga kebanyakan memesan untuk keperluan interior dan kitchen set. Kemudian pelaku usaha restorant kebanyakan memesan Table set dan rak-rak dapurnya," ungkap pelaku usaha kerajinan furnitur custom, I Ketut Sudirta, di Desa Kapal, Badung belum lama ini.

Dengan begitu, lanjutnya, konsumen dapat menyesuaikan bahan baku sesuai keinginan, terkadang ada yang memesan agar bahannya menggunakan kayu jati. 

"Jadi, apapun permintaan customer tetap dilayani," sebutnya.

Untuk lama proses pengerjaan tergantung mulai dari satu minggu hingga satu bulan lamanya.

"Waktu yang dibutuhkan dalam proses pengerjaanya disesuaikan bentuk dan ukurannya," cetusnya.

Untuk harga dari yang termurah mulai di kisaran Rp500 ribuan dan yang termahal harganya bisa mencapai Rp15 juta sampai Rp20 juta tergantung bahan dan volumenya. 

Meski rata-rata per bulannya jumlah pesanan tidak menentu, Sudirta mengaku peluang usaha furnitur pesanan terbilang cukup menjanjikan.

"Pesanan tidak menentu, terkadang bisa satu bulan tidak ada orderan. Terkadang ada sampai over order," pungkas Sudirta.