Perayaan Trisuci Waisak tidak hanya dirayakan di Vihara Buddha Sakyamuni di Kota Denpasar saja, melainkan perayaan Trisuci Waisak ini terlihat dirayakan dengan persembahyangan bersama dipimpin Bhikku di Vihara Buddha Dharma di Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Kamis, 23 Mei 2024 kemarin.

Dalam persembahyangan dirangkai juga dengan prosesi pembersihan rupa Buddha atau bayi Siddharta, yang menjadi salah satu rangkaian prosesi dalam perayaan Trisuci Waisak. Pembersihan rupa Buddha merupakan simbol pembersihan diri dari kekotoran batin dan hal negatif dalam diri manusia.

Hari Waisak memperingati tiga peristiwa penting dialami Buddha Sakyamuni yakni mulai dari kelahiran, pencapaian, serta meninggalnya. Kegiatan dimulai sejak Rabu malam hingga Kamis pagi. 300 umat Buddha ikut dalam kegiatan persembahyangan Hari Waisak di tahun ini. Dalam perayaan Waisak, umat Buddha diharapkan dapat mempraktekkan ajaran Buddha dalam menjalankan pedoman di kehidupan sehari-hari. Makna perayaan Hari Suci Waisak mengingatkan akan tiga peristiwa penting dialami Buddha Sakyamuni. Persembahyangan diikuti sejak pagi hari hingga siang hari.