Meskipun Hari Raya Nyepi masih beberapa bulan lagi, akan tetapi beberapa Seka Truna Truni di beberapa banjar khususnya di daerah Kabupaten Badung terlihat telah memulai mengayam rangka ogoh-ogoh. Salah satunya dilakukan para Seka Truna Truni di Banjar Celuk, Kapal, Badung.

Para pemuda banjar melakukan aktifitas tersebut agar dapat merangkai tahap demi tahap rancangan ogoh-ogoh. Sehinga secara detail bagian demi bagian dapat dibuat sampai menghasilkan karya seni ogoh-ogoh sesuai keinginan serta tidak mengecewakan saat diarak saat menjelang Hari Raya Nyepi nantinya.

I Made Adi Pradipta, ketua panitia pembuatan ogoh-ogoh Seka Truna Truni di Banjar Celuk, Kapal, Badung.

Proses pembuatan ogoh-ogoh rata-rata memang rumit dikarenakan dalam pembuatannya menggunakan anyaman berbahan baku dari bamboo.

Menurut dirinya dalam pembuatan satu ogoh-ogoh, bergantung pada bentuk dan ukurannya. Jika dirata-ratakan, sebagian besar satu ogoh-ogoh membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan atau lebih.

Dalam proses pembuatan anyaman rangka ogoh-ogoh dikerjakan mulai dari jam enam sore hingga malam hari. Pembuatan melibatkan kurang lebih sepuluh sampai lima belas orang setiap harinya. (Aga)