News
Wabah PMK, Peternak di Jembrana Khawatir Penjualan Lesu
Jumat, 13 Mei 2022, 10:55 WITA
Mewabahnya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di beberapa daerah di Jawa, membuat peternak mulai khawatir dan penjualan sapi lesu di Jembrana.
Diketahui, penyakit mulut dan kuku (PMK) saat ini statusnya sedang darurat di Jawa Timur, sehingga karantina hewan Bali menghentikan pengiriman dan penerimaan kambing dan sapi baik dari Bali atau sebaliknya.
Dengan keadaan tersebut, baik peternak dan pengepul sapi dan kambing mulai merasakan dampak ekonominya. Selain itu, mereka juga merasakan khawatir dengan adanya wabah tersebut
"Jelas kami sebagai pengepul kambing merasa was-was dengan adanya virus PMK ini. Selain itu dampak yang paling signifikan adalah menurunnya jumlah permintaan," ungkap pengepul sapi dan kambing di Jembrana, H. Fathul Mobin, Kamis (12/05/2022).
Hal serupa juga diungkapkan pengepul sapi di Desa Banyubiru Kecamatan Negara I Ketut Artawa. Akibat merebaknya wabah PMK ini berdampak pada menurunnya pengiriman sapi ke Jawa, maupun sebaliknya ke Bali.
"Karena ada larangan pengiriman sapi ke Jawa maupun ke Bali, otomatis dampaknya sangat terasa," Ungkapnya.
Diharapkan pemerintah terkait segera turun tangan agar wabah penyakit mulut dan kuku tidak sampai mebawah ke Kabupaten Jembrana.
Penulis : bbn/beritabali.tv
Jumat, 13 Mei 2022
Jumat, 13 Mei 2022
Jumat, 13 Mei 2022
Jumat, 13 Mei 2022
Jumat, 13 Mei 2022
Jumat, 13 Mei 2022
Jumat, 13 Mei 2022
Jumat, 13 Mei 2022